Tuesday, November 20, 2007

[Review] Apple iPod Nano 3rd Generation


Posted: 20 Nov 2007 08:14:31Viewed: 2401 time(s)

Kelebihan
Generasi ke-3 iPod Nano ini menawarkan fitur-fitur unggulan yang menjadi penyempurnaan dari generasi Nano sebelumnya, seperti video playbackyang jernih, body metal yang tipis, daya tahan baterai yang lebih lama disbanding rata-rata, games terintegrasi dan antarmuka yang lebih atraktif.

Kekurangan
Body pendek dan melebar yang kurang disukai, Click Wheel yang lebih kecil, video output yang terbatas, kualitas audio yang kurang lebih sama dengan generasi sebelumnya.

Secara Garis Besar
Bentuk boleh berubah, tapi perhatian yang tak kenal lelah pada detil tetap menjadi ciri Apple bahkan pada iPod Nano generasi ke-3 ini. Dengan harga yang menggiurkan untuk hampir semua kemampuan Nano yang pernah ada sebelumnya, iPod Nano3 menjamah lebih banyak pengguna yang selama ini baru sanggup menempatkan iPod dalam daftar wishlistmereka. Bukan sekedar pemutar MP3 dan file video, iPod Nano3 siap melengkapi gaya penampilan masa kini.


iPod Nano3 lahir membawa banyak perubahan. Desain ulang dilakukan untuk mengakomodasi integrasi video playback dan games yang kini dapat dinikmati sekaligus dalam satu piranti. Meskipun demikian, desain yang mempertahankan ukuran yang mungil dan tipis didukung dengan harga yang terjangkau masih menjadikan iPod Nano3 primadona di pasar MP3 player, meskipun telah cukup lama diluncurkan.

Desain
Desain baru iPod pada generasi ke-3 Nano ini paling banyak menuai kritik. Bentuknya memendek dan melebar membuat penggemar iPod yang selama ini kagum dengan kerampingan iPod merasa terusik. Berukuran 2,75 x 2 x 0,25 inci, iPod Nano3 tetap terasa nyaman di genggaman. Dibalut anodized aluminium dengan bagian tepi dan belakang mengadopsi bentuk pada iPod Video yang tidak siku. Pada bagian bawah terdapat port USB berderet dengan jack untuk headphones dan Hold Switch yang mencegah berubahnya tombol pengatur menu.

Pada Nano3 ini iPod tetap mempertahankan Click Wheel yang kini justu banyak diikuti oleh pembuat pemutar MP3 lain. Meskipun lebih lebar dibanding Nano generasi sebelumnya, Click Wheel pada Nano3 justru lebih kecil. Diameternya hanya 1 inci sementara Click Wheel pada Nano generasi 2 berdiameter 1,25 inci. Mungkin akan menimbulkan sedikit kesulitan bagi pengguna berjari besar.

Tapi itu dibayar setara dengan tampilan layer yang mengakomodasi pemutaran video pada Nano3. Layar berukuran 2 inci tersebut mempunyai resolusi 320x240 piksel dengan warna yang kaya dan tampilan yang lebih jernih. Sebelumnya kita hanya menganggap layar berukuran minimal 2,5 inci masih layak untuk menampilkan video. Namun ‘mitos’ tersebut ditumbangkan oleh iPod Nano3 yang meskipun berlayar 2 inci tetap mampu menghadirkan video kesayangan dengan kualitas prima.

Hal kedua selain desain yang menghadirkan perubahan dramatis pada Nano3 adalah menu. Split-screenakan menampilkan menu pada ½ layer di sebelah kanan dan gambar yang berhubungan dengan pilihan menu pada ½ layar di sebelah kanan. Tentu saja ini sangat membantu pada saat Anda menikmati atau menelusuri koleksi foto, video, atau film yang tersimpan pada Nano3 Anda. Tetapi meskipun demikian, ketika Anda menelusuri koleksi MP3, iPod Nano3 tetap akan menampilkan cover album atau artwork dari music library pada ½ layar sebelah kiri.

Sistem “Cover Flow” ini memang akan menimbulkan sedikit jeda pada koleksi musik dalam jumlah besar. Dan mereka dengan koleksi musik yang mendominasi kapasitas Nano3 mereka mungkin akan lebih menyukai mode list yang konvensional.

Fitur
§   Video Playback
Tentu saja fitur dan kemampuan yang ditambahkan ke iPod Nano3 menjadi keunggulan tersendiri. Jika pada generasi iPod Nano sebelumnya semata-mata hanya sebagai pemutar musik, pada generasi ke-3 ini kemapuan memutar video yang ditambahkan menjadi daya pikat yang sulit ditolak. Seperti pada Video iPod (kini iPod Classic), iPod Nano3 mendukung berbagai format video seperti H.264, MPEG4, MOV, MP4 atau M4V, dengan resolusi maksimum sebesar 640x480 dan rate 30 frame per detik.

iTunes online store menjual konten seperti musik dan video yang dapat Anda beli untuk Anda nikmati pada iPod Nano3 Anda. Atau bisa juga Anda mengimpor video Anda ke iTunes dan mengkonversinya untuk playback. Saat ini banyak sekali softwarepihak ketiga yang dapat mengkonversi file video Anda untuk dapat dimainkan pada iPod.

Dalam ukurannya yang ‘meragukan’ untuk sebuah pemutar video, kami justru menemukan keunggulan lain yang bahkan tidak kami temukan pada piranti sejenis dengan ukuran 2x lipat sekalipun, seperti kemampuannya ‘memangkas’ tampilan file antar DVD seperti Chapter yang ditumpangkan pada file QuickTime. iPod Nano3 juga sanggup memainkan langsung pada adegan terakhir film yang sebelumnya Anda hentikan pada saat Anda mengaktifkannya kembali.

§   iTunes Video Games
Setelah penambahan kemampuan video playback yang menggembirakan, fitur lain yang tak kalah seru adalah iTunes Video Games. Perjalanan iPod Video Games yang terkesan lambat atau bahkan jalan di tempat, boleh jadi mengintegrasikannya pada Nano3 akan menempatkannya pada posisi yang lebih layak. Games yang disertakan pada iPod Video Games cukup menghibur sebagai alternatif pada saat Anda bosan hanya mendengarkan dan menyaksikan. Tetapi tentu tidak adil jika Anda membandingkan iPod Video Games dengan Sony PSP (jika Anda mengerti yang kami maksud). Sebut saja Solitaire yang melegenda yang tak pernah kehilangan penggemar, iQuiz asli buatan Apple yang berisi trivia games dan Vortex yang mirip Breakout dimainkan pada steroid. 
 
Ada beberapa yang hilang pada Nano3 yang mungkin tidak Anda rasakan. Tentu saja penambahan fitur yang begitu dahsyatnya membuat penghilangan fitur-fitur kecil (tapi mungkin penting) dari Nano3 ini menjadi tidak signifikan. Seperti fungsi shuffle yang kini digantikan dengan cara yang lebih mudah dengan menekan beberapa kali pada bagian tengah Click Wheel. Dengan memilih setting shuffle yang ingin Anda gunakan dari daftar berikut: Shuffle Song, Shuffle Album, atau Shuffle Off pada window Now Playing, Apple telah dengan efektif memberi penggunanya kemampuan mengacak musik (dari kumpulan ratusan atau bahkan ribuan koleksi lagi yang tersimpan) sampai Anda menemukan artis (misalnya) yang Anda sukai. Ini benar-benar impian menjadi kenyataan bagi pendengar musik yang malas.

Apple tidak berminat merubah format audio yang didukung pada Nano3. Masih tetap dapat memutar AAC, MP3, AIFF, WAV dan file Audible sama seperti pada generasi sebelumnya. Kami tentu bahagia dengan ketidakberubahan tersebut. Disamping manajemen file yang agak unik, kami senang iPod mengijinkan penggunanya menghapus dan menambah koleksi mereka secara manual tanpa harus melakukan sinkronisasi. Tambahan lain yang tak kalah menyenangkan meskipun tidak terlalu penting adalah kemampuannya berfungsi sebagai USB Flash Drive. Tentu saja akan sangat berguna bagi mereka yang tiba-tiba perlu menyimpan data secara portable.

Kinerja
Diantara begitu banyaknya fitur dan kemampuan yang ditambahkan pada Nano3, kami tidak menemukan peningkatan signifikan pada fitur Audio. Kualitas suara masih sama dengan generasi sebelumnya. Bukan berarti kualitas audio-nya buruk, kita semua telah mafhum akan kualitas audio Apple yang tak terbantahkan, hanya saja fitur audio pada Nano3 terasa dianak-tirikan. Mungkin saja karena Apple merasa tidak ada masalah dengan kualitas audio selama ini yang memang sudah cukup prima.

Untuk video playback, terus terang tadinya kami sedikit skeptis menyambut terintegrasinya kemampuan memutar video pada Nano3 yang hadir dengar layar hanya selebar 2 inci. Kami teringat Archos 405 dengan layar yang lebih lebar dan harga yang juga lumayan terjangkau. Namun justru dengan ukurannya yang mini tersebut, Nano3 yang memang by natureadalah pemutar audio terasa mewah dengan hadirnya pemutar video yang terintegrasi didalamnya.

Begitu banyaknya fitur dan kemampuan yang dibawa iPod Nano3, tentu akan membuat penggunanya semakin nyaman untuk berlama-lama menggunakannya. Lalu, bagaimana dengan baterai-nya? Mengalami peningkatan (untuk mengantisipasi fitur-fitur yang ditambahkan tentu saja) atau sama saja dengan generasi sebelumnya?

Tampaknya Apple cukup memikirkan hal tersebut sebelum melepas Nano3 ke pasar. Pada spesifikasi yang diumumkan untuk iPod Nano3, Apple mengklaim daya tahan baterai pada Nano3 sanggup bertahan selama 24 jam untuk memutar audio dan 5 jam untuk memutar video. Nyatanya kami menemukan fakta yang mengejutkan pada saat melakukan test pada Nano3 di Laboratorium CNET yang menunjukkan hasil yang mencengangkan. iPod Nano3 bertaham selama 29 jam untuk memutar audio dan 6,7 jam untuk memutar video. Tentu kami sangat menyukai ‘kerendahan hati’ Apple yang mencantumkan kualifikasi sedikit dibawah kemampuan sesungguhnya.

Kesimpulan
Lalu, bagaimana dengan iPod Classic (sebelumnya iPod Video) dengan hadirnya kemampuan video playback pada seri Nano? Perbedaan ukuran layar yang tidak terlalu signifikan tentu membuat calon pembeli iPod akan sedikit bimbang. Namun, dari sisi kapasitas tentu akan menjawab.

Lahirnya iPod Nano3 yang spektakuler dengan menggabungkan fitur yang sebelumnya dijual secara terpisah memunculkan spekulasi lebih jauh akan produk-produk Apple masa datang yang (seperti dapat diduga) akan mencengangkan pasar gadget. Dengan harga $150 untuk iPod Nano3 berkapasitas 4 GB dan $202 untuk 8 GB, Apple iPod Nano3 sanggup memberikan pengalaman paling kaya dari sebuah pemutar MP3 yang pernah kami temui selama ini. Apalagi yang Anda cari? (ella)


Link to Product(s):
APPLE iPod nano3 40 Silver
Beli   Info
APPLE iPod nano3 80 Black
Beli   Info
APPLE iPod nano3 80 Ocean Blue
Beli   Info
APPLE iPod nano3 80 Light Green
Beli   Info
APPLE iPod nano3 80 Silver
Beli   Info
 

Editor:Source:URL:
Bhinneka PostCNethttp://reviews.cnet.com


Original article at: Bhinneka.Com - [Review] Apple iPod Nano 3rd Generation


No comments:

Post a Comment