Ella Virya: [News] Bully, Game Untuk Gay?

Posted: 30 Oct 2006 13:42:00

Viewed: 943 time(s)

Sebuah video game yang belum lama diluncurkan menimbulkan kehebohan karena ditemukan terdapat adegan tersembunyi yang menggambarkan dua remaja laki-laki sedang berciuman di halaman sekolah. Adegan tersebut terdapat dalam “Bully", game yang dibuat oleh Take-Two's Rockstar Game Studio.

Rumor ini makin heboh sejak Take-Two, pembuat game ini, pada 17 Oktober lalu mengumumkan rating “Bully” dalam kategori “teen” (remaja). Kecaman paling keras disampaikan kelompok advokasi anti kekerasan yang gagal dalam usahanya membendung distribusi game tersebut kepada masyarakat luas.

Ini bukan pertama kalinya pembuat game tersebut menuai kecaman. Game sebelumnya, "Grand Theft Auto" pernah mengalami hal yang sama ketika menampilkan adegan dewasa dalam salah satu scene-nya.

“Bully” menampilkan Jimmy Hopkins, seorang remaja berusia 15 tahun yang dalam game tersebut mengemban tugas mencari gerombolan musuh, bertarung melawan mereka dan memenangkan perselisihan. Selama menyelesaikan misi tersebut, Jimmy bertemu dengan teman-teman perempuan di sekolahnya dan menawarkan permen dan bunga untuk ditukar dengan ciuman. Tetapi Jimmy juga dapat melakukan hal yang sama kepada teman laki-lakinya. Digambarkan dalam game tersebut ketika Jimmy mendekati seorang remaja laki-laki berpostur tinggi dan berambut pirang sambil menawarkan bunga, remaja tersebut menyambut Jimmy dengan berkata, “I’m hot, You’re hot. Let’s make out”.

Game yang menduduki peringkat ke-3 terlaris di US sampai dengan 27 Oktober ini justru mendapat sambutan baik dari kalangan gay seperti yang mereka sampaikan pada Gaygamer.net. Mereka bahkan memberikan dukungan kepada Take-Two Rockstar studio, perusahaan pembuat software game tersebut.

Lain halnya pada situs GameSpot.com, "Bully" justru menuai kecaman seperti yang disampaikan seseorang dengan ID SpideRRR. “Saya tentu tidak akan membiarkan anak saya memainkan game ini. Secara moral adegan ini sangat tercela. GTA sebenarnya adalah game laki-laki sejati, tetapi “Bully” justru sebaliknya". (ella)