| ||||||
 Gegap gempita antrian panjang dan penantian ribuan orang yang rela berjam-jam bahkan bermalam di ‘emperan’ demi menanti dibukanya outlet Apple di seluruh Amerika pada Jum’at (29/06) lalu berakhir sudah.
Di East Coast, outlet Apple dibuka tepat pada pukul 6 sore dengan diiringi nyanyian ‘Auld Lang Syne’ oleh pengantri yang mengklaim penantian mereka akan iPhone tidak kalah mendebarkan dibanding penantian detik-detik pergantian tahun. Sementara di
Di New York City, seorang remaja tampak sangat meledak-ledak dalam kegembiraan ketika keluar toko Apple dengan 2 boks iPhone di genggaman, sesuai jumlah maksimum yang diijinkan untuk tiap pembeli. “Akhirnya aku tidak harus tidur diluar lagi malam ini”, teriak Carlos Sanchez, remaja yang meledak-ledak tadi.
 iPhone yang serentak diluncurkan di Amerika pada 29 Juni itu dibandrol $499 untuk kapasitas 4GB dan $599 untuk 8GB. Dan karena iPhone hadir dengan segala fitur komunikasi terkini, pelanggan perlu melakukan registrasi online untuk mendapatkan dukungan dari AT&T. Di outlet Apple di Massachuset, Nick Seaver (21) tidak sabar untuk segera mengaktifkan iPhone-nya dan rela merogoh $5 untuk layanan internet nirkabel. Ia segera menghubungkan iPhone yang baru dibelinya pada notebook yang sengaja ia bawa. Sementara Khu Dong (30) justru tidak mau terburu-buru dan akan membuka iPhone di rumah saja, ketika sudah merasa lebih tenang karena ia tidak ingin terjadi sesuatu pada iPhone yang telah didapatkannya dengan susah payah.
Hanya berselang beberapa jam sejak peluncuran iPhone, eBay telah dibanjiri penawaran iPhone dengan harga berkisar $700 - $1,000!!! Hingga Minggu (01/07) tercatat 5.700 iPhone yang dilelang. Sementara ribuan listing iPhone juga dapat ditemukan pada situs lelang lain seperti Craigslist.com.
Setelah pasar Amerika, iPhone rencananya akan diluncurkan di Eropa pada akhir 2007 ini, sementara Asia harus bersabar hingga akhir 2008. (ella)
| ||||||
|
Original article at: Bhinneka.Com - [News] Demi iPhone, Ribuan Orang
Rela Antri Semalaman
No comments:
Post a Comment